Gejala Penyakit Tanaman (4)
Nekrosis
Nekrosis
adalah kematian jaringan atau organ tertentu dari tanaman yang dapat berupa
mati ujung (die back), busuk akar, busuk batang, lodoh, kanker batang, busuk
bunga, busuk buah. Bila seluruh organ
mati maka disebut hawar (blight) seperti hawar daun atau hawar kuncup.
Mati
ujung (die back) ialah kematian yang dimulai dari ujung atau titik tumbuh
seperti ujung akar, pucuk dan cabang yang terus menjalar ke bagian yang lebih
tua. Mati ujung, umumnya terjadi karena
adanya gangguan pada keseimbangan air didalam tanaman yang disebabkan karena
terjadinya kerusakan jaringan tanaman atau penyumbatan xylem.
Kadang-kadang
mati ujung terjadi juga karena tanaman mengabsorbsi garam-garam beracun seperti
herbisida.
Kanker,
adalah lesi local pada batang yang berupa luka yang dalam dan terbuka karena
hancurnya jaringan pada tempat tertentu. Pada tingkat awal, kanker hanya berupa
perubahan warna pada kulit batang, tetapi karena jaringan yang mati hancur,
pecah dan lepas maka lesi makin jelas.
Kanker dapat disebabkan oleh jamur bakteri atau serangga, dimana kanker
yang disebabkan oleh jamur dapat berkembang dengan cepat atau lambat.
Pada
kanker yang berkembang lambat, pohon berusaha untuk mengatasinya dengan jalan
membentuk kalus. Jamur penyebab kanker
umumnya berkembang didalam kulit batang atau dalam batas-batas tertentu masuk
juga ke bagian kayu.
Lodoh
(damping off) adalah nekrosis yang terjadi pada pangkal batang dekat permukaan
tanah. Lodoh umumnya terjadi pada anakan
pohon yang menyebabkan anakan tumbang.
Lodoh umumnya disebabkan jamur penghuni tanah, sering timbul pada tanah
yang terlalu lembab dengan drainage yang jelek.
Penyakit lodoh disebabkan oleh serangan jamur Rhizoctonia, Fusarium,
Phyhitum,atau Phytophtora baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama.
Gejala Penyakit Tanaman (5)
Perubahan Bentuk dan Salah
Bentuk Organ Tanaman
Perubahan
bentuk organ tanaman dapat berupa filodi, mumifikasi, atrofi atau hipertrofi,
sedangkan salah bentuk pada organ dapat terdiri dari erinose, intumesen, puru,
sapu setan, proliferasi atau fasiasi.
Filodi,
adalah gejala serangan penyakit pada bunga yang menyebabkan bagian-bagian
tertentu dari bunga berubah bentuk menjadi seperti daun. Atrofi adalah gejala infeksipenyakit yang
menyebabkan seluruh atau hanya organ tertentu tumbuh kerdil. Pertumbuhan yang kerdil disebabkan karena
terjadinya pembelahan sel dibawah normal (hipoplasia) atau karena sel mengalami
degenerasi.
Hipertrofi,
adalah pertumbuhan atau perkembangan organ atau dari organ tanaman yang
berlebihan yang disebabkan karena terjadinya pembelahan sel yang cepat
(hiperplasia) dan tidak teratur. Hipertrofi menyebabkan terjadinya salah bentuk
pada organ atau bagian organ tanaman.
Mumifikasi
umumnya terjadi pada buah yang menjadi keriput dan kering, dimana jaringan buah
yang sedang membusuk terisi penuh oleh misellium jamur pathogen, mongering dan
keriput.
Sedangkan
erinose, adalah proses pembentukan bulu-bulu halus pada permukaan daun yang
kadang-kadang berwarna sangat mencolok sebagai respon terhadap serangan tungau.
Intumesen,
adalah terjadinya tonjolan pada daun, buah, atau batang yang disebabkan karena
pemanjangan sel dari kelompok tertentu yang diikuti atau tidak dengan
pembelahan sel. Terjadinya tonjolan ini
tidak ada hubungan parasit dan hanya disebabkan oleh keadaan lingkungan yang
kurang baik.
Gejala Penyakit Tanaman (6)
Eksudasi
Eksudasi,
adalah proses keluarnya cairan atau lender melalui lubang atau luka pada
tanaman, dimana luka yang terjadi secara alami oleh serangan hama atau
penyakit. Tergantung pada jenis pohon
atau penyebabnya, eksudasi dapat terdiri dari gummosis, resinosis, lateksosis
atau aliran lender.
Gumosis,
adalah terjadi bilamana eksudat berupa cairan yang bening berwarna kuning
jerami dan berubah menjadi suatu massa yang padat pada permukaan batang. Gumosisi sering merupakan sifat fisiologis
dari pohon tertentu dank arena itu, bukan merupakan suatu indicator yang baik
untuk diagnose penyakit atau hama tanaman.
Resinosis,
adalah peristiwa keluarnya resin dari kanal sekretori yang sering terjadi pada
conifer. Pengeluaran resin yang
berlebihan menandkan adanya serangan hama atau penyakit. Terdapatnya gumpalan resin yang membeku pada
batang mencirikan adanya serangan hama penggerek batang.
Aliran
lender atau smile flux, adalah peristiwa keluarnya lender dari luka pada kulit
bagian dalam atau kayu, contoh serangan Xyleborus destruens pada Jati sering
menyebabkan terjadinya aliran lender pada batang jati.
Gejala Penyakit Tanaman (7)
Gugur Daun, Bunga, Buah atau
Ranting
Rontoknya
organ-organ tanaman tertentu secara berlebihan dan terjadi sebelum waktunya
dapat terjadi karena serangan hama atau penyakit. Gugus daun sebagai gejala penyakit berbeda
dengan kebiasaan jenis-jenis pohon tertentu yang tumbuh di daerah tertentu yang
menggugurkan seluruh atau sebagian daunnya pada musim tertentu, misalnya; Jati
yang tumbuh di daerah iklim musim akan menggugurkan daunnya pada musim kemarau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar