Sabtu, 06 April 2013

Parit Lintang vs Revegetasi Jalan Sarad



Pada awalnya pembuatan dan penempatan parit lintang di beberapa titik lokasi jalan sarad sepenuhnya bertujuan untuk meminimalkan terjadinya aliran permukaan manakala turun hujan yang akan meningkatkan laju erosi.    Dengan tujuan awalnya seperti itu, maka referensi atau guidance criteria pembuatan parit lintang adalah mengacu pada upaya mengurangi laju run off dengan mempertimbangkan panjang serta kelerengan jalan sarad.

Namun berdasarkan hasil evaluasi terhadap effektivitas fungsi parit lintang dalam meminimalkan laju run off, ditemukan pula suatu data bahwa kwalitas parit lintang ternyata berbanding lurus dengan kecepatan penutupan/revegetasi sepanjang jalan sarad.  Semakin memadai, baik bentuk/ukuran, titik lokasi dan jarak antar parit lintang mempengaruhi semakin cepat terjadinya revegatasi pada jalan sarad dimaksud.

Berdasarkan data temuan tersebut, ternyata dapat ditelusuri bahwa kenapa parit lintang dapat mempengaruhi kecepatan revegetasi.        Hal ini diakibatkan bahwa dengan parit lintang yang berfungi dengan baik maka akan mengakibatkan tertahannya sediment yang terbawa air hujan sekaligus tertahan pula berbagai biji vegetasi yang nantinya akan tumbuh sebagai seedling di sepanjang sarad tersebut.

Dengan demikian, pembuatan dan penempatan parit lintang yang memadai dapat merupakan upaya minimalisasi dampak pada erosi sekaligus dapat mempercepat revegetasi yang secara langsung akan mempercepat pemulihan iklim mikro.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar