Senin, 29 April 2013

Ciri Diagnostik Kayu (1)



1.    Agathis (Agathis spp), Famili Araucariacea
Kayu agathis berwarna keputih-putihan, krem, kuning muda atau kuning coklat.  Kayu teras dan kayu gubal sulit dibedakan.  Teksyur kayu halus dan tidak mempunyai pori serta jari-jari tidak kelihatan dengan mata telanjang.  Martawidjaya (1981) menyebutkan pada bidang radial Nampak jelas gambar berupa bintik-bintik berwarna coklat dalam sel jari-jari dan tidak mempunyai saluran intercellular.

2.    Balau (Shorea spp dan Hopea spp), Famili Dipterocarpaceae
Kayu teras berwarna kuning coklat, coklat atau coklat kemerahan serta kayu gubalnya berwarna lebih muda.  Tekstur kayu halus sampai kasar dan umumnya agak kasar.  Pori sebagian besar soliter, sebagian bergabung radial, kadangkala gabungan tangensial atau miring dan berisi tylosis.  Menurut Flemmich (1959) pori kayu balau merupakan pori bersayap (parenkhim aliform).  Jari-jari sempit dan menurut Martawidjaya (1981) kadangkala berisi endapan berwarna merah dan terlihat dengan mata telanjang pada bidang lintang.  Saluran intercellular  aksial berupa deretan tangensial panjang atau pendek dan berisi endapan berwarna putih.


3.    Bangkirai (Shorea laevifolia), Famili Dipterocarpaceae
Kayu ini berwarna merah kekuning-kuningan atau kuning coklat.  Berdasarkan pengamatan langsung, kayu teras tidak berbeda dengan kayu gubalnya.  Tekstur halus sampai agak kasar.  Menurut Martawidjaya (1981) kadangkala pada bidang radial Nampak gambar berupa garis-garis yang berwarna lebih muda.  Sedangkan, menurut pengamatan langsung, kadangkala pada bidang tangensial Nampak gambar berupa parabola.  Pori sebagian besar soliter, ukuran agak besar, berisi tylosis.  Martawidjaya (19810 menyebutkan kadangkala jari-jari berisi endapan berwarna coklat dan saluran intercellular vertical deretan tangensial panjang atau pendek.

4.    Benuang (Octomeles sumatrana), Famili Daticaceae
Kayu ini berwarna kuning keputih-putihan, abu kekuning-kuningan atau coklat muda dan tekstur agak kasar.  Pori tata baur, ujuran besar, hamper seluruhnya soliter.  Parenkhim paratrakeal berbentuk selubung sampai aliform.  Jari-jari kadangkala dua macam dan yang lebar terdiri dari 4-7 sel serta agak kelihatan dengan mata telanjang.  Tidak mengandung saluran intercellular.



5.    Bintangur (Callophyllum spp), Famili Guttiferae
Kayu teras berwarna coklat merah muda atau merah coklat dan kayu gubal berwarna coklat muda.  Tekstur agak kasar sampai kasar.  Pori hamper seluruhnya soliter, ukuran sedang sampai besar, biasanya berisi tylosis.  Mempunyai parenkhim apotrakeal yang menurut Menon (1967) dan Nitihardjo (1979) terlihat jelas dengan mata telanjang.  Martawaidjaya (1981) menambahkan bahwa jenis kayu ini mempunyai parenkhim paratrakeal berbentuk selubung halus yang mengelilingi pori.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar