Senin, 29 April 2013

Ciri Diagnostik Kayu (2)



1.    Cendana (Santalum album), Famili Santalaceae
Kayu ini berwarna putih kekuning-kuningan, kuning belerang atau coklat keemasan dengan tekstur halus.  Lingkaran tumbuh Nampak jelas pada bidang lintang berbentuk garis berwarna kuning muda.  Mempunyai bau yang harum dan pori yang sangat halus.



2.    Dahu (Dracontomelon spp), Famili Anacardiaceae
Kayu ini berwarna kuning keabu-abuan atau merah jambu dengan adanya garis atau gambar yang menurut Nitihardjo (1979) dan Samingan (1982) berwarna coklat tua atau hitam.  Tekstur agak kasar atau kasar. Pori tata baur, ukuran kecil sampai sedang, sebagian besar soliter dan pori yang kecil merupakan gabungan radial.


3.    Durian (Durio spp), Famili Bombacaceae
Kayu teras berwarna coklat merah dan kayu gubal berwarna putih.  Tekstur agak kasar sampai kasar.  Pori tata baur, ukuran agak besar sampai sangat besar, sebagian besar gabungan radial 2-8.  Berbentuk lonjong dan mengandung deposit yang membentuk alur pada bidang tangensial.  Parenkhim apotrakeal tersebar atau garis tangensial pendek yang membentuk tangga dengan jari-jari.  Jari-jari terdiri dari dua macam, dimana yang lebarnya kelihatan jelas dengan mata telanjang.  Saluran intercellular type traumatis berisi gum.



4.    Eboni (Diospyros celebica), Famili Ebenaceae
Jenis kayu ini berwarna hitam.  Tekstur halus sampai sangat halus.  Pori sebagian besar soliter, berisi tylosis dan berbentuk lonjong.  Parenkhim type apotrakeal berupa pita tangensial panjang yang bergelombang dan agak rapat.  Menurut Lanyon (1981) seringkali jari-jari mengandung Kristal yang nampak sebagai bintik-bintik berwarna putih.


5.    Gerunggang (Cratoxylon spp), Famili Guttiferae
Kayu teras berwarna merah muda atau merah bata dan kayu gubal berwarna kuning.  Tekstur agak kasar.  Pori tata baur, sebagian besar soliter, kadangkala gabungan radial 2-4.  Pori-pori kecil menjadi tambahan bagi pori yang lebih besar dan mempunyai ekor.  Parenkhim paratrakeal bentuk selubung sempit, kadangkala aliform atau confluen.  Tidak mempunyai saluran intercellular.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar