Selasa, 05 Maret 2013

Gejala Penyakit Tanaman (4)



Gejala Penyakit Tanaman (4)

Nekrosis

Nekrosis adalah kematian jaringan atau organ tertentu dari tanaman yang dapat berupa mati ujung (die back), busuk akar, busuk batang, lodoh, kanker batang, busuk bunga, busuk buah.  Bila seluruh organ mati maka disebut hawar (blight) seperti hawar daun atau hawar kuncup.

Mati ujung (die back) ialah kematian yang dimulai dari ujung atau titik tumbuh seperti ujung akar, pucuk dan cabang yang terus menjalar ke bagian yang lebih tua.  Mati ujung, umumnya terjadi karena adanya gangguan pada keseimbangan air didalam tanaman yang disebabkan karena terjadinya kerusakan jaringan tanaman atau penyumbatan xylem.

Kadang-kadang mati ujung terjadi juga karena tanaman mengabsorbsi garam-garam beracun seperti herbisida.
Kanker, adalah lesi local pada batang yang berupa luka yang dalam dan terbuka karena hancurnya jaringan pada tempat tertentu.  Pada tingkat awal, kanker hanya berupa perubahan warna pada kulit batang, tetapi karena jaringan yang mati hancur, pecah dan lepas maka lesi makin jelas.  Kanker dapat disebabkan oleh jamur bakteri atau serangga, dimana kanker yang disebabkan oleh jamur dapat berkembang dengan cepat atau lambat.

Pada kanker yang berkembang lambat, pohon berusaha untuk mengatasinya dengan jalan membentuk kalus.  Jamur penyebab kanker umumnya berkembang didalam kulit batang atau dalam batas-batas tertentu masuk juga ke bagian kayu.

Lodoh (damping off) adalah nekrosis yang terjadi pada pangkal batang dekat permukaan tanah.  Lodoh umumnya terjadi pada anakan pohon yang menyebabkan anakan tumbang.  Lodoh umumnya disebabkan jamur penghuni tanah, sering timbul pada tanah yang terlalu lembab dengan drainage yang jelek.  Penyakit lodoh disebabkan oleh serangan jamur Rhizoctonia, Fusarium, Phyhitum,atau Phytophtora baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama.


Gejala Penyakit Tanaman (5)
Perubahan Bentuk dan Salah Bentuk Organ Tanaman

Perubahan bentuk organ tanaman dapat berupa filodi, mumifikasi, atrofi atau hipertrofi, sedangkan salah bentuk pada organ dapat terdiri dari erinose, intumesen, puru, sapu setan, proliferasi atau fasiasi.

Filodi, adalah gejala serangan penyakit pada bunga yang menyebabkan bagian-bagian tertentu dari bunga berubah bentuk menjadi seperti daun.  Atrofi adalah gejala infeksipenyakit yang menyebabkan seluruh atau hanya organ tertentu tumbuh kerdil.  Pertumbuhan yang kerdil disebabkan karena terjadinya pembelahan sel dibawah normal (hipoplasia) atau karena sel mengalami degenerasi.

Hipertrofi, adalah pertumbuhan atau perkembangan organ atau dari organ tanaman yang berlebihan yang disebabkan karena terjadinya pembelahan sel yang cepat (hiperplasia) dan tidak teratur. Hipertrofi menyebabkan terjadinya salah bentuk pada organ atau bagian organ tanaman.

Mumifikasi umumnya terjadi pada buah yang menjadi keriput dan kering, dimana jaringan buah yang sedang membusuk terisi penuh oleh misellium jamur pathogen, mongering dan keriput.

Sedangkan erinose, adalah proses pembentukan bulu-bulu halus pada permukaan daun yang kadang-kadang berwarna sangat mencolok sebagai respon terhadap serangan tungau.

Intumesen, adalah terjadinya tonjolan pada daun, buah, atau batang yang disebabkan karena pemanjangan sel dari kelompok tertentu yang diikuti atau tidak dengan pembelahan sel.  Terjadinya tonjolan ini tidak ada hubungan parasit dan hanya disebabkan oleh keadaan lingkungan yang kurang baik.

Gejala Penyakit Tanaman (6)
Eksudasi

Eksudasi, adalah proses keluarnya cairan atau lender melalui lubang atau luka pada tanaman, dimana luka yang terjadi secara alami oleh serangan hama atau penyakit.  Tergantung pada jenis pohon atau penyebabnya, eksudasi dapat terdiri dari gummosis, resinosis, lateksosis atau aliran lender.

Gumosis, adalah terjadi bilamana eksudat berupa cairan yang bening berwarna kuning jerami dan berubah menjadi suatu massa yang padat pada permukaan batang.   Gumosisi sering merupakan sifat fisiologis dari pohon tertentu dank arena itu, bukan merupakan suatu indicator yang baik untuk diagnose penyakit atau hama tanaman.

Resinosis, adalah peristiwa keluarnya resin dari kanal sekretori yang sering terjadi pada conifer.  Pengeluaran resin yang berlebihan menandkan adanya serangan hama atau penyakit.   Terdapatnya gumpalan resin yang membeku pada batang mencirikan adanya serangan hama penggerek batang.
Aliran lender atau smile flux, adalah peristiwa keluarnya lender dari luka pada kulit bagian dalam atau kayu, contoh serangan Xyleborus destruens pada Jati sering menyebabkan terjadinya aliran lender pada batang jati.

Gejala Penyakit Tanaman (7)
Gugur Daun, Bunga, Buah atau Ranting

Rontoknya organ-organ tanaman tertentu secara berlebihan dan terjadi sebelum waktunya dapat terjadi karena serangan hama atau penyakit.  Gugus daun sebagai gejala penyakit berbeda dengan kebiasaan jenis-jenis pohon tertentu yang tumbuh di daerah tertentu yang menggugurkan seluruh atau sebagian daunnya pada musim tertentu, misalnya; Jati yang tumbuh di daerah iklim musim akan menggugurkan daunnya pada musim kemarau.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar