1. Nyirih
(Xylocarpus granatum), Famili Meliaceae
Kayu
ini berwarna abu-abu atau coklat kemerahan.
Tekstur halus. Lingkaran tumbuh nampak jelas terlihat berupa garis-garis
yang berwarna lebih tua. Pada bidang
radial nampak gambar berupa garis lengkung dan pada bidang tangensial berupa
parabola. Terdapat gejala kerinyut. Pori tata baur, gabungan radial kurang dari
5, ukuran sangat kecil. Parenkhim tersebar
dan terminal. Jari-jari dua macam dan
mempunyai saluran intercellular arah aksial.
2. Palapi
(Heritera spp; Tarrietia spp), Famili Sterculiaceae
Kayu
ini berwarna coklat merah sampai coklat.
Tekstur agak kasar sampai kasar.
Pada bidang tangensial nampak saluran pembuluh berupa urat-urat yang
berwarna gelap. Pada bidang radial nampak
gambar jari-jari. Terdapat gejala
kerinyut. Pori sebagian soliter dan gabungan radial 3-8. Terdapat pori yang besar bergabung dengan
pori yang sangat kecil hingga menyerupai ekor.
Berisi endapan berwarna gelap atau putih. Kadangkala terdapat tylosis, tetapi menurut
Menon (1967) tidak mempunyai tylosis.
Parenkhim apotrakeal dan paratrakeal aliform. Jari-jari yang lebar kelihatan dengan mata
telanjang. Saluran intercellular aksial
type traumatis dan berisi gum berwarna gelap.
3. Pasang
(Quercus spp), Famili fagaceae
Kayu
ini berwarna putih kecoklat-coklatan, coklat atau merah coklat. Tekstur agak kasar sampai kasar. Pori hampir seluruhnya soliter, berkelompok
radial atau miring, kadangkala berisi tylosis.
Jari-jari terdiri dari yang halus dan sangat lebar.
4. Perupuk
(Solenospermum spp; Lophopetalum spp), Famili Celastraceae
Kayu
ini berwarna kuning muda atau kuning kecoklatan dengan tekstur agak halus
sampai halus. Pori tersusun secara tata
baur dengan ukuran sedang dan kebanyakan pasangan atau gabungan arah radial
2-6. Tidak mempunyai saluran
intercellular.
5. Pulai
(Alstonia spp), Famili Apocynaceae
Kayu
ini berwarna putih krem dengan tekstur agak halus sampai hampir kasar. Terdapat saluran getah yang berbentuk seperti
lensa dan nampak pada bidang tangensial.
Parenkhim membentuk pola seperti jala yang nampak pada bidang
lintang. Pori tersusun secara tata baur
dan merupakan deretan radial, ukuran sedang dan sebagian besar gabungan radial
2-7.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar