1.
Simpur (Dillenia eximia),
Famili Dilleniaceae
Kayu
ini berwarna merah coklat dan tekstur agak kasar. Pori tata baur, ukuran sedang dan seluruhnya
soliter. Tidak mengandung tylosis dan
banyak deposit. Parenkhim kelihatan
sebagai untaian yang tersebar diantara jari-jari, bila diamati dengan loupe. Jari-jari dua macam dan kelihatan dengan mata
telanjang. Pada bidang radial nampak
gambar perak dan tidak mempunyai saluran intercellular.
2.
Sindur (Sindora spp), Famili
Caesalpiniaceae
Kayu
teras berwarna merah muda atau merah kecoklatan dan kayu gubak berwarna lebih
muda. Mempunyai tekstur agak halus
sampai halus. Lingkaran tumbuh kelihatan
pada bidang tangensial. Pori tata baur,
ukuran sedang. Parenkhim aliform. Jari-jari halus dan samar-samar kelihatan
dengan mata telanjang. Saluran
intercellular mengeluarkan minyak. Pada
bidang radial nampak seperti bintik-bintik atau bercak-bercak.
3.
Tembesu (Fagrae spp), Famili
Loganiaceae
Kayu
ini berwarna putih atau kuning coklat.
Mempunyai tekstur agak halus sampai agak kasar. Pada bidang tangensial nampak gambar
parenkhim berupa jalur-jalur yang berbiku-biku.
Berbau busuk. Pori tata baur,
ukuran sedang sampai agak besar, soliter dan gabungan radial 2-7. Mengandung tylosis yang berkilauan seperti
busa, tanpa deposit. Parenkhim
confluen. Tidak mempunyai saluran
intercellular.
4.
Terap (Artocarpus elasticus),
Famili Moraceae
Kayu
ini berwarna coklat kuning dengan bintik-bintik oranye atau coklat oranye. Mempunyai tekstur kasar. Pori tata baur, ukuran agak besar sampai
sangat besar, umumnya soliter. Tidak
mempunyai tylosis, tetapi terdapat deposit.
Parenkhim aliform atau confluen.
Jari-jari kelihatan dengan mata telanjang. Tidak mempunyai saluran intercellular.
5.
Terentang (Campnosperma spp),
Famili Anacardiaceae
Kayu
ini berwarna abu-abu lembayung muda dan mempunyai tekstur halus. Pada bidang radial nampak gambar berupa
bintik-bintik atau pita-pita pendek.
Pori tata baur, ukuran kecil sampai sedang, soliter dan pasangan radial
serta gabungan 3-4. Tidak mempunyai
tylosis dan deposit. Bidang perforasi
scalariform. Tidak mempunyai parenkhim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar