Jumat, 03 Mei 2013

Ciri Diagnostik Kayu (3)



1.    Giam (Cotylelobium spp dan Vatica spp), Famili Dipterocarpaceae

Kayu teras berwarna coklat kemerahan atau coklat tua dan kayu gubal berwarna coklat muda kekuning-kuningan.  Tekstur halus dan pori tata baur, umumnya berukuran kecil, sebagian besar soliter dan yang lainnya gabungan 3-4.  Umumnya berisi tylosis.  Parenkhim tidak terlihat dengan jelas.  Saluran intercellular vertical umumnya deretan tangensial pendek atau tersebar.  Jari-jari dua macam.

2.    Jabon (Anthocephalus cadamba), Famili Rubiaceae

Kayu ini berwarna krem kekuning-kuningan atau kuning kecoklat-coklatan.  Kayu teras tidak berbeda dari kayu gubalnya.  Tekstur agak halus sampai agak kasar.  Pori umumnya kecil sampai sedang yang sebagian besar soliter.  Parenkhim apotrakeal yang tersebar, kadangkala membentuk pita pendek.






3.    Jati (Tectona grandis), Famili Verbenaceae
Kayu teras berwarna coklat atau coklat keemasan dan kayu gubal berwarna kelabu kekuning-kuningan.  Kesan raba licin dan berminyak.  Lingkaran tumbuh nampak jelas terlihat pada bidang lintang dan radial.  Mempunyai bau bahan penyamak.  Pori tata lingkar hampir seluruhnya soliter, berisi tylosis dan deposit berwarna putih.

4.    Jelutung (Dyera spp), Famili Apocynaceae


Kayu ini berwarna krem dan tekstur agak halus.  Pada bidang tangensial terdapat saluran getah yang mengarah radial berbentuk lensa, tetapi tidak sebanyak seperti pada pulai.  Pori tata baur, tersebar dengan gabungan radial 2-4.  Parenkhim apotrakeal berbentuk pita yang merupakan pola seperti jala dan nampak pada bidang lintang.

5.    Kapur (Dryobalanops spp), Famili Dipterocarpaceae

Kayu teras berwarna merah atau coklat dan kayu gubal berwarna coklat kuning muda dengan tekstur agak kasar dan mempunyai bau seperti kamper.  Pori tata baur, hampir seluruhnya soliter, kadangkala gabungan 2-3 dalam arah radial atau tangensial, berisi tylosis.  Saluran intercellular aksial yang merupakan deretan tangensial panjang dan berisi damar berwarna putih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar