Kegiatan pemanenan
hutan alam merupakan kegiatan yang terkait dengan tata ruang kawasan hutan yang
cukup luas, sehingga akan mengalami kesulitan tersendiri manakala tidak
didukung dengan adanya peta rencana tebangan yang akurat, dalam hal ini adalah
adanya peta sebaran pohon.
Besarnya skala peta
merupakan hal yang perlu dipertimbangkan pada saat menyusun sebuah perencanaan
pemanenan, dimana skala peta tidak boleh terlalu besar sehingga tidak praktis
di lapangan atau skala yang terlalu kecil sehingga informasi yang diperlukan
terlalu terbatas. Barangkalai peta
sebaran pohon dengan skala 1 : 2.000 sudah dapat memberikan informasi yang
memadai untuk dapat dijadikan rujukan pada pelaksanaan kegiatan pemanenan.
Informasi yang
perlu ditampilkan pada peta sebaran pohon, adalah sebagai berikut;
1.
Kontur; kegiatan pemanenan
dilaksanakan pada kawasan hutan yang tentunya memiliki tofografi yang beragam,
sehingga rencana pemanenan tidak mungkin dapat dibuat dengan lebih rinci tanpa
adanya informasi mengenai kontur.
2.
Aliran sungai; fungsi hidrologi kawasan hutan hampir sama
pentingnya dengan nilai hutan itu sendiri.
3.
Jaringan jalan angkutan yang telah
tersedia.
4.
Trace jalan sarad; pembuatan jalan sarad dengan mempertimbangkan
kontur dan posisi pohon dapat memudahkan para operator alat berat dalam proses
pembuatan jalan sarad serta dapat meminimalkan kerusakan pada tanah dan
tegakan.
5.
Data pohon; dimana pada peta sebaran
pohon harus nampak jelas dimana posisi pohon yang akan ditebang dan dimana
posisi pohon yang tidak boleh ditebang.
Dengan demikian,
adanya peta sebaran pohon yang informative ini akan memberikan keuntungan,
antara lain;
1.
Dapat meningkatkan effisiensi
operasional alat berat dikarenakan pergerakan alat berat akan lebih terarah
sesuai acuan rencana jalan sarad yang perlu dibuat, sehingga akan menghemat
waktu, tenaga dan bahan bakar.
2.
Dikarenakan pergerakan alat berat
lebih terarah, maka akan meminimalkan kerusakan tegakan tinggal dan mengurangi
pula keterbukaan lahan.
3.
Posisi pohon yang akan ditebang
sudah diketahui, sehingga dengan waktu operasional yang lebih singkat akan
dapat mengeluarkan kayu dengan jumlah yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar