Pengaturan blok
tebangan yang diawali dengan survey penataan areal kerja merupakan titik awal
atas pelaksanaan pemanenan hasil hutan di suatu kawasan hutan, sehingga betapa
pentingnya kegiatan pengaturan blok tebangan ini dalam pengaturan pemanfaatan
hasil hutan secara keseluruhan.
Dalam pengelolaan
hutan di Indonesia telah dikenal pengaturan blok tebangan ini dengan berdasarkan
batas-batas alam yang mudah ditemukan dan sebelumnya pernah diterapkan pula
dengan menggunakan batas buatan.
Terdapat kelebihan
dan kelemahan dari penerapan kedua dasar penetapan batas ini, antara lain;
bahwa batas alam akan lebih mudah diterapkan pada areal-areal yang bergelombang
akan tetapi akan mengalami kesulitan manakala areal yang relative datar. Demikian pula, batas blok tebangan dengan
menggunakan batas alam lebih menjamin kepastiannya dikarenakan tidak mungkin
berubah posisi dibandingkan batas buatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar