Rabu, 06 Agustus 2014

MENGENAL LEBIH DEKAT KESULTANAN KUTAI



MENGENAL LEBIH DEKAT KESULTANAN KUTAI


Kesultanan Kutai ing Martadipura dengan Sultan pertama Aji Batara Agung Dewa Sakti yang memerintah pada periode tahun (1.300 – 1.325 M)menunjukan bahwa Kesultanan Kutai ini merupakan sebuah Kerajaan tua yang telah berkuasa di sebagian wilayah Nusantara ini.


A.M.Alimudin yang merupakan Sultan ke-18 yang bertahta pada periode tahun (1899 – 1910).

Memberikan gambaran, bahwa Kesultanan Kutai ini sejak mulai berdirinya pada tahun (1.300 M) hingga pada saat sebagian besar wilayah Nusantara dikuasai dan dijajah Belanda, tetap eksis dan menguasai wilayahnya, bahkan hingga berdirinya Republik Indonesia.  Dimana, baru kemudian Kesultanan Kutai menjadi bagian dari wilayah NKRI.


Sebagai perbandingan, di wilayah utara Kalimantan Timur terdapat Kesultanan Bulungan dengan Sultan Wira Amirul sebagai Sultan pertama yang memerintah pada periode tahun (1.731 – 1.777) atau Kerajaan Sandurangas yang berada di wilayah selatan Kalimantan Timur dengan Raja Aji Pati Indra yang memerintah pada periode tahun (1.600 – 1.624 M).  Sehingga sangat jelas bahwa Kesultanan Kutai ini telah berdiri jauh (300 – 400) tahun sebelum kesultanan lainnya berdiri di wilayah Kalimantan Timur ini.
 

Beberapa bukti kebesaran Kesultanan Kutai ini tetap terjaga dan dapat dikunjungi serta dipelajari generasi muda khususnya, umumnya masyarakat luas yang ingin mengenal lebih dekat sebagian perjalanan bangsa ini, seperti singgasana kesultanan, mahkota kebesaran, ruang/kamar tidur, dsb.



Bukti sejarah lainnya yang masih terawat dengan baik adalah komplek pemakaman para Sultan dan keluarganya yang dibuat dalam sebuah bangunan


 

Minggu, 27 April 2014

NEW SEPINGGAN AIRPORT



Melihat pertumbuhan penumpang yang menggunakan bandara sepinggan Balikpapan selama 5 tahun terakhir ini yang mencapai 14 - 16% per tahun, dari sekitar 4,3 jutaan penumpang domestik dan 50.000 an penumpang internasional pd tahun 2009 hingga mencapai 7 jutaan penumpang domestik dan 100.000 an penumpang internasional pada tahun 2013 ini.  Padahal kapasitas terminal hanya dipersiapkan untuk 1,7 juta penumpang per tahun.

Untuk itu, mulai 22 Maret 2014 telah dioperasikan terminal baru dengan kapasitas daya tampung sekitar 10 juta penumpang per tahun.




 
Terdapat upaya, bagaimana terminal penumpang ini dikembangkan dengan kesan yang lebih ramah lingkungan berupa antara lain adanya tanaman dan taman di dalam area bangunan terminal, juga disertai upaya kampanye dan sosialisasi perlindungan satwa khas di bumi etam Kalimantan Timur dengan display-display satwa yang dilindungi.




Berbagai fasilitas pendukung sedang disiapkan di dalam area terminal dan nampak selain lebih luas dan longgar juga suasana ruang tunggu yang lebih nyaman, termasuk diantaranya bahkan hal sederhana seperti kereta dorong bagi yang mengendong bayi disediakan pihak pengelola bandara

Sabtu, 09 November 2013

Pendidikan Saka Wana Bakti periode 2013-2014




Tanggal 19-20 Oktober 2013 melalui perkemahan sabtu-minggu, dimulainya pendidikan anggota Saka Wana Bakti Kwartir Ranting Sekatak Kwarcab Bulungan yang diikuti sebanyak 31 orang anggota baru dan selanjutnya akan mengikuti latihan rutin setiap bulannya hingga dua belas bulan ke depan dengan pilihan Krida; Tata Wana, Bina Wana dan Reksa Wana. Belajar, bermain dan riang gembira sekaligus peningkatan ketrampilan di bidang; pengukuran, pembibitan/pengenalan jenis dan teknik monitoring satwa

Masjid Raya Berau


Geliat pembangunan dan dinamika kehidupan warga Berau demikian terlihat dengan jelas manakala dibandingkan sekitar 20 tahun lalu pada saat penulis menginjak bumi Berau pertamakalinya, demikian pula keberadaan Masjid Agung atau Masjid Raya yang demikian megah

Bandara Kalimarau Berau



Bandara Kalimarau di Berau bersama Bandara Juwata di Tarakan, merupakan bandara yang mempunyai peran penting sebagai penghubung lalulintas udara di wilayah Kaltim bagian utara, apalagi dengan telah diresmikannya Kalimantan Utara.

Pengguna jasa transportasi udara, dapat terbang dari Balikpapan menuju Berau dengan menggunakan pesawat Sriwijaya, Wings Air, Kalstar ataupun Garuda Indonesia untuk melanjutka ke berbagai tujuan di wilayah utara Kaltim.


Jual Bensin di Tepi sungai



Tiap adanya pergerakan manusia apalagi dengan terbentuknya daerah pemerintahan baru atau pusat industri ataupun berbagai kegiatan lainnya, maka selalu akan menumbuhkan kegiatan ekonomi warga.

Perjalanan yang menghubungkan berbagai pulau-pulai kecil melalui laut dan sungai, juga membuka peluang usaha warga yang tinggal di tepi sungai, antara lain jualan bensin eceran yang tentunya sangat diperlukan bagi para pengemudi kapal-kapal ataupun speedboat yang menggunakan jalur tsb.  Terjadilah sebuah pergerakan ekonomi dengan adanya perputaran uang cash di wilayah tepi sungai.

Minggu, 21 Juli 2013

Transit Tarakan (2)


Seiring dengan pemekaran wilayah utara Kalimantan Timur menjadi Provinsi baru Kalimantan Utara dengan ibukota provinsi yang berpusat di Kota Tanjungselor Bulungan dan memiliki keterbatasan akses perhubungan baik pelabuhan laut maupun bandara, maka otomatis peningkatan frekwensi lalulintas orang akan meningkatkan kesibukan pelabuhan dan bandara di Tarakan.

Untuk itu, bagi anda pengunjung Belantara-Borneo ini yang kebetulan akan mengadakan perjalanan menuju provinsi termuda, maka akan singgah alias transit di kota Tarakan.  Tidak selamanya perjalanan bisa langsung menuju tujuan akhir, adakalanya mengharuskan transit dan hal yang membosankan manakala harus transit tanpa kegiatan.  Nach bersama ini disampaikan terdapat beberapa pilihan yang memungkinkan sebagai obyek pengisi waktu transit anda di kota Tarakan.  Ada pantai Amal, Embung Persemaian atao Rumah/Kebun Anggrek.