Kamis, 13 Juni 2013

Ciri Diagnostik kayu (8)



1.    Pinang (Pentaceae triptera), Famili Tiliaceae
Kayu ini berwarna coklat kemerahan dengan tekstur agak halus atau halus.  Pori tata baur, ukuran sedang atau agak besar, hampir seluruhnya soliter, terdapat tylosis dan kadangkala deposit.  Parenkhim apotrakeal dan paratrakeal yang aliform.  Jari-jari agak halus dan agak kelihatan dengan mata telanjang.


2.    Punak (Tetramerista glabra), Famili Theaceae
Kayu ini berwarna kuning merah muda kecoklatan dengan tekstur kasar sampai dengan agak halus.  Pori tata baur, berukuran agak besar, umumnya pasangan radial dan gabungan sampai 6 atau lebih dalam arah radial.  Mengandung tylosis dan deposit.  Parenkhim apotrakeal yang berupa tangga diantara jari-jari.  Jari-jari dua macam.  Tidak mempunyai saluran intercellular.


3.    Putat (Planchonia valida), Famili Lecythidaceae
Kayu ini berwarna coklat kemerahan dan tekstur agak halus.  Pori tata baur, ukuran kecil, soliter dan gabungan kurang dari 5.  Jari-jari agak kelihatan dengan mata telanjang dan terdiri dari dua macam, dimana antara jari-jari tsb membentuk suatu tangga atau jala.
  
4.    Ramin (Gonystylus spp), Famili Thymeleaceae
Kayu ini berwarna putih krem atau putih kekuning-kuningan.  Tekstur agak halus.  Bila kayu dibasahi akan mengeluarkan bau.  Pori tata baur, ukuran sedang, sebagian besar soliter dan lainnya gabungan radial 2-4, berisi endapan berwarna coklat merah.  Parenkhim apotrakeal dan paratrakeal yang aliform tipis atau confluen.  Tidak mengandung saluran intercellular.


5.    Rengas (Gluta spp; Melanorrhoea spp), Famili Anacardiaceae
Kayu teras berwarna merah darah, kadangkala dengan garis yang lebih tua.  Kayu gubal hampir putih sampai coklat muda semu merah jambu.  Tekstur agak kasar sampai agak halus.  Pori tata baur, ukuran sedang, kebanyakan soliter, yang lainnya gabungan radial 2-3, berisi tylosis tanpa deposit.  Jari-jari dua macam, yang halus dan lebar.  Saluran intercellular radial dalam jari-jari lebar nampak dengan mata sebagai bintik-bintik hitam pada bidang tangensial.  Terbakar jadi arang



Tidak ada komentar:

Posting Komentar