Selasa, 04 Juni 2013

Ciri Diagnostik Kayu (7)



1.    Nyirih (Xylocarpus granatum), Famili Meliaceae
Kayu ini berwarna abu-abu atau coklat kemerahan.  Tekstur halus. Lingkaran tumbuh nampak jelas terlihat berupa garis-garis yang berwarna lebih tua.  Pada bidang radial nampak gambar berupa garis lengkung dan pada bidang tangensial berupa parabola.  Terdapat gejala kerinyut.  Pori tata baur, gabungan radial kurang dari 5, ukuran sangat kecil.  Parenkhim tersebar dan terminal.  Jari-jari dua macam dan mempunyai saluran intercellular arah aksial.

2.    Palapi (Heritera spp; Tarrietia spp), Famili Sterculiaceae
Kayu ini berwarna coklat merah sampai coklat.  Tekstur agak kasar sampai kasar.  Pada bidang tangensial nampak saluran pembuluh berupa urat-urat yang berwarna gelap.  Pada bidang radial nampak gambar jari-jari.  Terdapat gejala kerinyut.  Pori sebagian  soliter dan gabungan radial 3-8.  Terdapat pori yang besar bergabung dengan pori yang sangat kecil hingga menyerupai ekor.  Berisi endapan berwarna gelap atau putih.  Kadangkala terdapat tylosis, tetapi menurut Menon (1967) tidak mempunyai tylosis.   Parenkhim apotrakeal dan paratrakeal aliform.  Jari-jari yang lebar kelihatan dengan mata telanjang.  Saluran intercellular aksial type traumatis dan berisi gum berwarna gelap.


3.    Pasang (Quercus spp), Famili fagaceae
Kayu ini berwarna putih kecoklat-coklatan, coklat atau merah coklat.  Tekstur agak kasar sampai kasar.  Pori hampir seluruhnya soliter, berkelompok radial atau miring, kadangkala berisi tylosis.  Jari-jari terdiri dari yang halus dan sangat lebar.


4.    Perupuk (Solenospermum spp; Lophopetalum spp), Famili Celastraceae
Kayu ini berwarna kuning muda atau kuning kecoklatan dengan tekstur agak halus sampai halus.  Pori tersusun secara tata baur dengan ukuran sedang dan kebanyakan pasangan atau gabungan arah radial 2-6.  Tidak mempunyai saluran intercellular.

5.    Pulai (Alstonia spp), Famili Apocynaceae
Kayu ini berwarna putih krem dengan tekstur agak halus sampai hampir kasar.  Terdapat saluran getah yang berbentuk seperti lensa dan nampak pada bidang tangensial.  Parenkhim membentuk pola seperti jala yang nampak pada bidang lintang.  Pori tersusun secara tata baur dan merupakan deretan radial, ukuran sedang dan sebagian besar gabungan radial 2-7.


                    


Tidak ada komentar:

Posting Komentar