Sabtu, 04 Mei 2013

Ciri Diagnostik Kayu (5)



1.    Matoa (Pometia spp), Famili Sapindaceae

Kayu ini berwarna merah kelabu muda atau merah kecoklatan dengan tekstur agak kasar.  Pori hampir seluruhnya soliter, yang lain gabungan radial 2-3.  Terdapat kelompok pori yang besar dengan tambahan pori-pori yang kecil.  Mengandung deposit berwarna coklat.  Terdapat saluran intercellular aksial yang tangensial panjang.

2.    Medang (Cinnamomum spp; Dehaasia spp; Litsea spp), Famili Lauraceae

Dehaasia  
Kayu teras berwarna kuning hijau zaitun, coklat kuning, coklat merah muda atau coklat kehitam-hitaman.  Kayu gubal berwarna putih atau kuning muda.  Tekstur agak halus atau agak kasar.  Kesan raba kadangkala seperti berlemak.  Mempunyai bau aromatis dan terdapat noda empulur. Pori soliter dan gabungan radial 2-4 yang tersusun dalam kelompok arah radial atau tangensial, kadangkala bergerombol.  Terdapat tylosis, bidang perforasi scalariform.  Parenkhim paratrakeal aliform atau confluen, kadangkala terdapat paratrakeal dan apotrakeal sekaligus.
 
Litsea
3.    Merawan (Hopea spp), Famili Dipterocarpaceae
Kayu teras berwarna coklat kuning dan kayu gubal berwarna putih atau kuning muda.  Tekstur halus.  Pada bidang radial nampak gambar berupa pita.  Pori tata baur, ukuran sedang, umumnya soliter, pasangan radial miring atau gabungan radial 2-4.   Berisi tylosis.  Parenkhim paratrakeal selubung tidak lengkap atau aliform yang kadangkala confluen.  Parenkhim apotrakeal nampak sebagai pita sekeliling saluran damar vertical, kadangkala sebagai pita terminal atau tersebar.  Saluran intercellular berisi endapan berwarna putih.

4.    Merbau (Intsia spp), Famili Caesalpiniaceae

Kayu teras berwarna coklat kemerahan dan kayu gubal berwarna kuning muda.  Tekstur kasar.  Menurut Flemmich (1959) lingkaran tumbuh nampak jelas terlihat.  Pori tata baur, ukuran agak besar atau sangat besar, sebagian soliter.  Mempunyai deposit berwarna kuning.  Parenkhim apotrakeal dan paratrakeal yang berbentuk aliform atau confluen.  Jari-jari nampak jelas terlihat dengan mata telanjang.

5.    Mersawa (Anisoptera spp), Famili Dipterocarpaceae

Kayu teras berwarna kuning kejingga-jinggaan, coklat kuning atau coklat merah.  Kayu gubal berwarna putih, kuning muda atau coklat muda.  Tekstur agak kasar atau kasar.  Pori tata baur, ukuran sedang atau agak besar, kebanyakan soliter dan sebagian kecil pasangan radial, tangensial atau miring.   Cenderung berkelompok arah tangensial dan bentuk pori lonjong.  Parenkhim paratrakeal bentuk selubung lengkap atau aliform dan parenkhim tersebar berbentuk garis pendek yang menghubungkan dua jari-jari.  Jari-jari dua macam.  Saluran intercellular berisi zat berwarna putih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar